JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA
Oleh:
Ni’am Murokhim
Pagi hari dihalaman
sekolah masih sepi. Inno salah satu siswi kelas VB sudah datang. Ia memang
sudah terbiasa datang lebih awal. Daun-daun pohon akasia dihalaman meneteskan
air sisa dari hujan semalam. Tik...tik..tik...plok!
Owh? Betapa
terkejutnya inno,ketika sebuah lipatan yang berbentuk persegi melayang dan
menabrak tangannya. Lalu jatuh tepat ditali sepatunya.
Pak Ardi: “Good Morning Non!”(sapa pegawai
tata usaha yang mulai sibuk bersih-bersih dibelakang mejanya)
Inno: “Ah! Pak Ardi bikin kaget saja. Good
morning too!”(sahutnya sambil mengambil lipatan kertas itu)
Sambil terus berjalan
ke kelas,inno iseng membuka lipatan kertas itu. Ada tulisan yang terketik rapi
dikertas itu. Dibaca dan dibacanya lagi.......
Inno: “Oh my God!(sambil bengong)ini kan soal
untuk ulangan matematika minggu depan. Kelas...tanggal..waktu..lo?!
Winna: “Hello, In. How are you
today?”(sapanya yang baru saja datang)
Inno: “Oww, i am fine, fine. Thank’s”(sambil
memasukkan kertas buram tadi dengan gugup)
Winna: “Apaan itu, in?”
Inno: “Oh, ini, sa...su...surat”(jawabnya
yang semakin gugup)
Suasana kelas mulai
ramai, winna tidak tertarik lagi pada surat itu. Beberapa menit kemudian bel
masuk berbunyi teeet...teeet.. ketika pelajaran bahasa indonesia dimulai, inno
tidak dapat konsentrasi. Inno bingung memikirkan kertas soal ulangan tadi.
Dalam hati inno berkata :
Inno:
(Apakah kertas itu masih digunakan? Ah tidak mungkin. Tadi kan Pak Ardi sengaja
membuangnya)
Bel istirahat berbunyi.
Anak-anak berlomba pergi ke kantin. Cuma inno yang malas.
Winna: “In, ada apaan sih? Sejak tadi kulihat
kamu melamun saja”(tegurnya)
Inno: “Rit, jangan bilang siapa-siapa ya!
Ngg..tadi..”
Winna: “Tadi apa?”
Inno akhirnya
menceritakan peristiwa pagi tadi. Ia memperlihatkan kertas berisi soal ulangan
matematika tadi pada Winna.
Winna: “Haaa...?(memelototi lembar soal itu)
Lulu: “Hayoo! Dapat bocoran soal ya? Kasih
tau kita dong!”(sergap mereka menghampiri Inno dan Winna)
Winna: “Ssst! Jangan keras-keras!”
Akhirnya mereka
bertiga membicarakan soal ulangan matematika itu. Berulang kali Inno
mengingatkan untuk tidak memberikan soal itu pada anak lain. Tapi entah atau
tidak sadar..yah lidah memang tak bertulang. Maka suatu hari...
Winna: “Eh, Ewin! Kamu mau ku beri info tidak?”
Ewin: “Info,info apa?”
Winna: “Ah! Ini mengangkut ulangan besok!
Inno yang menemukan kertas soal itu. Katanya, Pak Ardi tanpa sengaja men\mbuang
kertas itu. Tapi, awas lo win jangan bilang siapa-siapa!”
Ewin: “Oke-karaoke-lah!
Namun
begitulah! Walaupun selalu ditekankan “Ingat jangan bilang siapa-siapa”
Akhirnya tibalah hari
ulangan itu, Pak Immanuel, guru Matematika,mulai membagikan kertas soal ulangan.
Pak Immanuel: “Hari ini ulangan ya! Kerjakan
soalmu masing-masing”
Anak-anak: “Iya, Pak!!”
Dan oww! Soal yang
mereka terima sama persis dengan yang telah mereka ketahui sebelumnya.
Lulu: “Bagai mimpi!”
Ewin: “Wahh...pastilah aku mendapat nilai
bagus kali ini!”(bisiknya)
Satu minggu berlalu.
Kelas VB heboh. Hampir 90% siswa kelas
mendapat nilai seratus. Pak Immanuel bangga sekaligus bingung. Sebab, pada
ulangan-ulangan sebelumnya,nilai tertinggi hanya 72 atau 75 bahkan Lulu langganan
dapat nilai 45. Apa ia cinta tahun kemerdekaan?!
Pak guru akhirnya
mencoba menawarkan ulangan yang kedua kalinya. Namun semua anak tidak setuju.
Pak Immanuel: “Bagaimana jika kita ulangan
untuk kedua kalinya?”
Inno: “Loh? Pak,nilai kita kan bagus-bagus.
Kenapa harus diulang?”
Winna: “Habis ulangan, ya happy-happy
dong...”(serunya)
Ewin: “Wah bener tuh pak!”
Akhirnya Pak Immanuel
lalu mencari informasi ke siswa-siswi yang dipercaya. Dan terbongkalah rahasia
“keberhasilan” siswa-siswi kelas VB yang menghebohkan itu. Pada hari itu juga
Inno dipanggil ke kantor untuk menghadap pak immanuel.
Pak Immanuel: “Inno kenapa semua ini bisa
terjadi? Coba ceritakan pada bapak!”
Akhirnya
inno menceritakan bagaimana sampai ia menemukan lembaran soal itu. Dalam batin
pak immanuel berkata:
Pak Immanuel: (Ah inno tidak bisa
disalahkan,dia kan tidak sengaja menemukan lembaran soal itu. Dan pak ardi juga
tidak salah,kalau dia lupa,itu kan salah satu sifat manusia)
Pada saat pertemuan
berikutnya, Pak Immanuel mengumumkan bahwa ia sudah tahu soal bocoran soal itu.
Dan hasil ulangan kemarin dianggap tidak sah!
Pak Immanuel: “Kalian semua sudah besar.
Kesadaran dan kejujuran adalah hal yang utama. Jika tidak jujur, resiko
ditanggung sendiri”
Ewin: “Ulangan keduanya, kapan pak?”
Pak Immanuel: “Hari ini juga. Keluarkan
selembar kertas kosong”
Anak-anak: “Huaaaa...?”(semua terkejut,bengong,dan
saling berpandangan)
Lulu: “Mimpikah aku hari ini!”(sambil
mencubit pipinya)
Akhirnya
mereka melanjutkan untuk mengerjakan soal ulangan kedua. Dengan teliti mereka
mengerjakan soal yang diberikan oleh Pak Immanuel. Inno dan kawan-kawan pun
sekarang sadar bahwa kejujuran itu sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari,terutama lingkungan rumah ataupun disekolah.